Jika menjadi pemakai narkoba atau jatuh dalam dosa, apakah hal tersebut menurut rencana dan seijin Tuhan kah?
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yer. 29:11)
Artinya kesalahan yang kita buat bukan karena andil Tuhan tetapi karena ulah kita sendiri. Dalam berpacaran harus ada tujuan bukan masalah batasan yaitu tujuannya adalah pernikahan maka tidak akan jatuh dalam dosa dan akan menjaga kekudusan karena tidak aka nada niat untuk melakukan yang bukan-bukan
Untuk menentukan tujuan hidup adalah tanggung jawab kita yang mengambil keputusan itu sendiri dengan meminta konfirmasi dari Tuhan, apabila bertentangan dengan orang tua maka yang harus diikuti yang dari Tuhan tetapi tetap menghormati orang tua kita
Bagaimana jika kita tidak mencapai cita-cita ?
Kemungkinan itu bukan berdasarkan pengalaman atau kedagingan tetapi bukan berdasarkan suatu pergumulan
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.” (Yer. 29:12-14)
Bila kita dalam bekerja sering merasa bosan, apakah itu tandanya bukan tujuan dari Tuhan?
Didalam setiap kehidupan pasti ada sekali waktu ada jenuhnya, oleh karena itu kita perlu ada waktu untuk refreshing.
Bagaimana cara untuk menghentikan kebiasaan minum alkohol dan memakai narkoba?
Perotobatan tidak dapat dipaksakan tetapi harus dari kesadaran sendiri seperti orang pergi ke gerjea juga bukan berdasarkan paksaan. Oleh karena itu sebut namanya dengan berdoa buat dia.
Apakah dalam menjalankan bisnis dengan meminjam atau berhutang dibenarkan?
Boleh saja dengan syarat aset yang dimiliki nilainya lebih tinggi dari hutangnya.
Bagaimana cara untuk tetap menjalani tujuan hidup sedangkan kita mempunyai tanggung jawab belajar dan bekerja?
Kita harus punya tujuan hidup yang seimbang.
Kesimpulan :
Kalau tujuan hidupnya berasal dari luar Tuhan pasti akan mengalami kegagalan karena berdasarkan kedagingan tetapi jika tujuan hidupnya sudah didalam Tuhan maka akan ada hikmat (wisdom) dan pengertian (understanding) dan berdasarkan pergumulan sehingga tujuan hidupnya berasal dari kehendak Tuhan.
Tujuan hidup jangan hanya berdasarkan hikmat atau pengertian saja tetapi harus berdasarkan kedua-duanya yaitu hikmat (wisdom) dan pengertian (understanding)
“Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.” (Ams. 3:16)
“TUHAN YESUS MEMBERKATI”